Setelah lama berhibernasi
Aku memutuskan kembali kedunia ini
Semenjak menjadi mahasiswa ‘super’ blog ini terabaikan
*poor*
Dan saat ini aku kembali, tetap dengan tugas yang tingginya
mengalahkan gunung fuji, dan laporan yang tidak pernah berhenti mendekat. Mungkin
saat ini kurang tepat membicarakan hal yang ‘biasa’ seperti ini. Beberapa minggu
ini aku sibuk sesibuknya bahkan sampai lupa kapan terakhir membersihkan rumah
(sedikit info, aku tinggal sendiri). Long week kali ini aku manfaatkan untuk
mengheningkan cipta sejenak, ingat ini hanya sejenak, tidak lama. Oh demi
apapun yang ada didunia ini menjadi mahasiswa tidaklah mudah. Dulu sebelum
memasuki dunia yang suram ini aku selalu memikirkan kalau mahasiswa kerjaannya
hanya belajar, mendengarkan dosen kemudian bisa kencan kapanpun mau. Ternyata semua
itu hanya ada disinetron.
Sebenarnya tugas besarku minggu-minggu ini bukan takehome
kalkulus yang jumlahnya bisa mencapai A-Z ataupun laporan fisika yang tebalnya
tak terdefinisi atau tugas-tugas yang lain tapi tugas yang lebih dan lebih
menyita sedikit komisi bulananku (U-Know lah). Yap tepat, pre makrab ini
membuatku galau maksimal. ART bulan ini benar-benar rusuh. Tabungan ke jepang
ku juga menjadi korban, tapi tak apa hanya sekali seumur mahasiswa.
Pre makrab ini juga perlu pertahanan mental yang lebih,
salah satu tugas individu yang membuat semuanya kepikiran adalah mengumpulkan
tanda tangan kakak-kakak dari tahun 2005-2010. Memang hanya 30 tanda tangan
yang dicari tapi yang menjadi masalah tidak semua kakak-kakak yang dimaksud
punya waktu untuk itu, semakin tinggi tingkatan seseorang semakin banyak
pekerjaan yang harus diselesaikan. Awalnya berjalan lancar, mulai dari ‘kunci’
tanda tangan ketua hima dan ketua pelaksana aku bisa mendapatkannya dalam satu
hari.
*ini nih yang ku maksud, yang nomor 11 susah banget ngedapetinnya*
*ka abdi niat banget ==
Hari berikutnya aku mendapatkan 27 tanda tangan, ya terlihat mudah. Tau tidak
masalahnya dimana? Mendapatkan tanda tangan angkatan 2007-2010 memang mudah
karna mereka masih berkeliaran dikampus, masih sering nongkrong dimarkas ‘redoks’
tapi angkatan 2005 dan 2006 dimana? Bahkan aku belum pernah bertemu, belum
pernah berkenalan. Akhirnya aku memutuskan kekos kakaknya demi tanda tangan,
dan ya hasilnya sedikit melegakan. Ingat ini belum selesai, ini belum berakhir,
aku belum mendapatkan tanda tangan tahun 2005. Kembali memutar jari diatas
meja, dimana aku bisa ketemu sama kakak yang satu ini? Aku memutuskan pasrah
dihukum. Dihari terakhir aku benar-benar putus asa, sampai praktikum berakhir
(kemarin) aku menemukan sedikit penerangan *ceile*, kakak yang dicari ada di
lab, ucapan terimakasih rasanya masih belum cukup, mungkin ini tugas kecil tapi
ini sama seperti perjuanganku untuk melihat Yabu secara langsung. Ini belum
seberapa, apa yang terjadi dimakrab belum bisa diprediksi, belum bisa
diterawang, apa aku bisa pulang dengan utuh atau sebagian jiwaku tertinggal
disana atau separuh hatiku terjebak disana, entahlah. Apapun yang terjadi pada
tiga hari dua malam itulah yang disebut pengalaman. I believe I will get it.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar